encana dan Pertemuan Awal: Pada tahun 2042, terjadi bencana letusan gunung dan gempa dahsyat yang meluluhlantakkan kota dan menewaskan orang tua Lail. Saat bencana tersebut, Lail diselamatkan oleh seorang pemuda bernama Esok, yang juga menjadi sahabatnya, meskipun kakinya terpaksa diamputasi akibat bencana itu.
Kehidupan di Panti dan Perpisahan: Lail dan Esok tinggal bersama di pengungsian sebelum akhirnya berpisah karena Lail ditempatkan di panti asuhan. Lail berteman baik dengan Maryam, seorang gadis ceria di panti. Sementara itu, Esok diadopsi oleh keluarga Wali Kota dan melanjutkan sekolah di ibu kota.
Perasaan dan Teknologi: Lail memiliki perasaan cinta pada Esok sejak lama, namun tidak pernah mengungkapkannya. Latar dunia novel ini adalah masa depan dengan teknologi canggih, di mana manusia memiliki akses ke prosedur medis modern untuk memodifikasi memori.
Pilihan Sulit Lail: Lail kemudian menghadapi dilema besar: apakah ia akan menjalani prosedur untuk menghapus kenangan menyakitkan tentang hujan dan bencana yang terjadi, ataukah mempertahankan kenangan tersebut sebagai bagian dari dirinya?
Konflik Utama: Inti cerita Hujan berpusat pada upaya Lail untuk memutuskan apakah melupakan adalah jalan terbaik untuk melanjutkan hidupnya, ataukah justru ia harus menerima dan memahami bahwa kenangan, baik yang indah maupun menyakitkan, adalah bagian penting dari hidup dan jati dirinya.